Assalamu'alaikum...
Belum lama ini 21 Februari 2016, kota Padang kembali dihadirkan dengan cafe baru yang cukup menarik perhatian warga kota padang. Setelah sebelumnya Taman Palem yang baru buka awal Februari, Karambia Cafe juga jadi salah satu incaran para pengunjung untuk bisa mencoba makan dan nongkrong disini. Di awal-awal buka saat coba kesini cukup kaget karena pengunjung yang ramai hingga parkiran penuh sampai tempat duduk waiting list, saya pun akhirnya mengurungkan niat untuk coba datang lain kali. Ternyata lain kali datang, setelah 3 minggu buka, tempat ini masih sangat penuh dan membludak hingga waiting list juga. Mungkin karena saya pergi kali ini juga bertepatan dengan hari libur nyepi. So, mau gak mau karena udah datang kedua kali dan datang malam, terpaksa nunggu sesaat.
Semakin penasaran apa aja yang menarik disini sehingga pengunjung cukup ramai hingga setelah 3 minggu buka.
Lokasi
Karambia cafe ini berlokasi di pantai muaro Padang, lebih tepatnya disamping pom bensin muaro Jl. Batang Arau No.70 - Padang. Untuk lebih gampangnya, bangunan cafe ini merupakan bangunan tua Bank BI lama. Jadi kalau menyusuri pantai muaro, sebelum jembatan sitinurbaya, dan tepat sebelum pom bensin sebelah kiri kita akan langsung menemukan Karambia Cafe yang sangat ramai dibicarakan. Selain di Padang, Karambia cafe ini juga ada di Riau, Pekanbaru.
Suasana
Kami datang malam sekitar pukul 19.00, suasana ramai, parkiran penuh hingga keujung. Say dan teman-teman parkir motor dan diminta biaya Rp.3000,-/motor. Wow juga cukup kaget sampe diminta Rp.3000. Diluar juga terdapat bangku duduk untuk pengunjung dan spot foto dengan ayunan kayu serta kerlap-kerlip lampu yang menghiasi malam. Jadi karena ramai kami daftar nama dulu, tunggu sesaat lalu dipanggil sama mbak-mbaknya. Saya dan teman-teman dapat bagian duduk di ujung bagian sofa.
Setelah kunjungan 3 minggu buka, pengunjung masih ramai, terlihat semua bangku-bangku diisi penuh baik anak muda atau pun orang tua. Kita bisa pilih duduk di sofa atau bangku kayu. Dekorasi dan arsitektur ruangan sesuai dengan temanya "Karambia" atau "Kelapa" menghiasi berbagai sudut ruangan. Jadi sebagian dinding dihiasi batok kelapa, dengan warna-warna kayu yang dipadu dengan warna orange di sofa serta dekorasi klasik dan properti cafe yang cukup unik seperti semua wastafel berbentuk kuali. Gak begitu ngerti arsitektur tapi bagi wisatawan asing, dekorasi cafe ini cukup mewakili Padang dan suasana Indonesia.
Cafe ini hanya satu lantai, tapi disisi depan dan belakang terdapat mezanine (lantai kecil) yang gak begitu besar dan dapat terlihat dari bawah, serta mini bar di pojok, dan akustik band di bagian atas. dilengkapi dengan wifi yang lumayan kencang dan colokan listrik dipojokan. Toiletnya duduk dan masih bersih lagi-lagi dengan wastafel kuali dan ganggang pintu kadal yang cukup bikin saya kaget ketika mau buka pintu toilet.
Untuk harga berkisar Rp,20.00,0 - Rp.50.000. Rasa makanan dan minuman cukup enak tapi porsinya lumayan sedikit untuk standar perut orang Padang.:D Selain itu kami belum menemukan rasa makanan khas disini selain makanan yang unik dihidangkan dengan batok kelapa. Ketika itu saya baru coba mie goreng, kweatiau goreng, dan chicken cream sup. Saya juga coba cadbury-nya cukup enak seharga 16K. Mungkin bisa jadi menu lain punya rasa yang khas. Bagi yang udah coba menu selain yang kami pesan nanti bisa saling share disini. :D
Ketika disuruh tunggu karena waiting list, simbak pelayannya suaranya gak kedenaran ketika panggil nama kita. Jadi kalau bisa jangan berdiri kejauhan. Saat kami menunggu dan datang simbaknya malam marah kita menghilang dan gak taunya kita udah kelewatan dan di cancel. Untung aja langsung ada tempat kosong dan kita bisa langsung duduk setelah nama di cancel,
Karena lagi ramai, datang makanan kami lumayan lama nunggu hingga 30 menit. Mungkin kalau lagi sepi bisa lebih cepat. Karena ada tempat duduk dan wifi jadi kalau nunggu jadi gak membosankan. Tapi tetap aja kalau lagi lapar jadi kesal. :D
Harga makanan belum termasuk pajak. Jadi pengunjung dikenakan pajak 10% dan saya cukup senang ketika membayar pelayannya minta kita cek ulang pesanan sesuai atau tidak dengan harga yang tertera di struk pembayaran.
Next time semoga beruntung kebagian porsinya lebih banyak. See you~
Cafe ini hanya satu lantai, tapi disisi depan dan belakang terdapat mezanine (lantai kecil) yang gak begitu besar dan dapat terlihat dari bawah, serta mini bar di pojok, dan akustik band di bagian atas. dilengkapi dengan wifi yang lumayan kencang dan colokan listrik dipojokan. Toiletnya duduk dan masih bersih lagi-lagi dengan wastafel kuali dan ganggang pintu kadal yang cukup bikin saya kaget ketika mau buka pintu toilet.
Suasana Bagian Luar
Bagian Luar, lokasi ayunan yang banyak dijadikan tempat foto atau duduk santai |
Suasana Bagian Dalam
Di atas sisi kanan |
Akustik Band di atas pintu masuk |
Wastafel dan Toilet
Menu
Pilihan menu disini lebih memfokuskan menu makanan traditional Indonesia. Tapi beberapa menu juga terdapat menu western seperti spaghetty atau burger. Juga terdapat berbagai jenis minuman mulai dari coklat, kopi, bubble, hingga segela jenis jus. Juga terdapat berbagai dessert seperti eskrim, cemilan tahu isi dan lain-lain. Uniknya disini, beberapa makanan di letakkan di atas batok kelapa muda. Jadi selain makan kita juga jadi cemilin kelapa muda.Untuk harga berkisar Rp,20.00,0 - Rp.50.000. Rasa makanan dan minuman cukup enak tapi porsinya lumayan sedikit untuk standar perut orang Padang.:D Selain itu kami belum menemukan rasa makanan khas disini selain makanan yang unik dihidangkan dengan batok kelapa. Ketika itu saya baru coba mie goreng, kweatiau goreng, dan chicken cream sup. Saya juga coba cadbury-nya cukup enak seharga 16K. Mungkin bisa jadi menu lain punya rasa yang khas. Bagi yang udah coba menu selain yang kami pesan nanti bisa saling share disini. :D
Pilihan Menu dan Harga
Nasi Goreng IDR 30K |
Kwetiaw Goreng IDR 30K |
Mie Goreng IDR 20K |
Service
Ketika disuruh tunggu karena waiting list, simbak pelayannya suaranya gak kedenaran ketika panggil nama kita. Jadi kalau bisa jangan berdiri kejauhan. Saat kami menunggu dan datang simbaknya malam marah kita menghilang dan gak taunya kita udah kelewatan dan di cancel. Untung aja langsung ada tempat kosong dan kita bisa langsung duduk setelah nama di cancel,Karena lagi ramai, datang makanan kami lumayan lama nunggu hingga 30 menit. Mungkin kalau lagi sepi bisa lebih cepat. Karena ada tempat duduk dan wifi jadi kalau nunggu jadi gak membosankan. Tapi tetap aja kalau lagi lapar jadi kesal. :D
Harga makanan belum termasuk pajak. Jadi pengunjung dikenakan pajak 10% dan saya cukup senang ketika membayar pelayannya minta kita cek ulang pesanan sesuai atau tidak dengan harga yang tertera di struk pembayaran.
Next time semoga beruntung kebagian porsinya lebih banyak. See you~
Ig : @aimizumizu, @garaito, @florenpinku , @roku_dango, @anitref_adnaloy, |
0 Response to "Karambia Cafe & Hangout, Padang"
Posting Komentar