Perusahaan Fi.n.t |
Hallo all~
Lagi mabok film korea yang penuh pangeran charming belakangan, ternyata ngaruh banget dengan kelanjutan blog saya jadi terlunta-lunta >,< haha. Jadi lanjut sedikit cerita kisah pengalaman magang saya selama Internship di Jepang. Walau 3 bulan saja~ hikss
Skype Interview
Saya apply apa aja yang dirasa memungkinkan dan random, mulai dari perusahaan medical, nursing, IT, life style, wedding, toursm, anime, manga, fashion, real estate, dan masih banyak lainnya. Saya paling senang kalau apply perusahaan Jepang gak mengharuskan kualifikasi yang begitu khusus seperti Indonesia. Rata-rata perusahaan Jepang gak begitu melihat background tamatan apa, tapi banyak yang memberikan syarat minimal bisa berbahasa Jepang. Tentunya tetap disesuaikan dengan bidang yang dikuasai. Liat CV, skill, minat, wawancara, dan kalau OK langsung diterima. Selain itu, Paling senang juga wawancaranya bisa via skype, atau juga ngobrol lewat line aja.
Tapi tetap saja saya paling gak ahli kalau udah urusan lamar kerja. Buktinya dari banyak yang saya apply, banyak juga yang tidak respon, tapi beberapa juga sampai tahap wawancara. Ada yang tahap hampir diterima tapi batal karena beberapa kendala seperti pakaian dan hijab. Tapi beberapa ada juga yang pehape gak kasih kabar.
Ketika apply untuk terakhir kalinya diperusahaan ini, saya berharap banyak semoga kali ini diterima. Ketika wawancara, dengan simple nya si bos tidak mengajukan pertanyaan wawancara pada umumnya yang banyak nanya "Apa alasan saya ikut internship, kenapa memilih perusahaan ini, kelemahan dan kekurangan saya dan lain sebagainya". Ketika itu saya malah ditanya pertanyaan yang lebih pribadi seperti "Berapa orang keluarga saya, orang tua, makanan kesukaan atau yang saya gak suka hingga hobi".
Karena lebih diajak ngobrol santai, saya lebih percaya diri. Dan juga bertanya apakah saya hobi main Facebook dan instagram.? Haha. Langsung aja saya bilang kalau saya hobi dan saya juga mengatakan hobi ngeblog. Hehehe. Gak lama-lama wawancara sekitar 10 menit sibos langsung akhiri pembicaraan dan kasih kabar saya lulus atau gak nya. Gak disangka sangka dengan singkat malah langsung diterima perusahaan fashion salah satu brand Jepang yang terkenal Fi.n.t / an another angelus.
Jadi begini rasanya ketemu jodoh (kayak dah pernah ngerasai ketemu jodoh aja) :D Sekian banyak ditolak dan gak ada fokus nyari perusahaan fashion juga tapi malah diterima diperusahaan yang sangat diminati dan sesuai hobi. Kebetulan emang hobi juga foto-foto dan gaya ala fashion style Jepang yang kawaii dan vintage. Lengkapnya saya akan cerita lagi lebih lengkap tentang brand Fi.n.t / an another angelus ini pada postingan terpisah. :)
Perusahaan tempat saya magang mugkin sedikit beda dengan perusahaan yang sering terlihat di dorama-dorama Jepang yang besar dengan seluruh karyawan memakain stelan jas atau kemeje. Mungkin karena perusahaan fashion, jadi gedung perusahaan tempat saya berdiri sendiri. Tidak begitu besar, terdiri dari 5 lantai dengan lantai 1 ruang khusus tamu sekaligus ruang display yang bisa dijadikan ruang pameran atau toko yang bisa jual baju pada waktu-waktu khusukas. Lantai 2 dan 4 khusus ruang kerja, dan lantai 4 ruang koleksi baju dan perlengkapan lainnya.
Jadi begini rasanya ketemu jodoh (kayak dah pernah ngerasai ketemu jodoh aja) :D Sekian banyak ditolak dan gak ada fokus nyari perusahaan fashion juga tapi malah diterima diperusahaan yang sangat diminati dan sesuai hobi. Kebetulan emang hobi juga foto-foto dan gaya ala fashion style Jepang yang kawaii dan vintage. Lengkapnya saya akan cerita lagi lebih lengkap tentang brand Fi.n.t / an another angelus ini pada postingan terpisah. :)
Persiapan
Mulai dari dinyatakan lulus akhir desember 2015, ada proses sekitar 3 bulan untuk pengurusan visa. Awalnya saya akan berangkat bulan Maret 2016, tapi jadi diundur bulan Mei 2016 mungkin bisa tepat dengan koleksi fashion terbaru musim panas yang cocok untuk Indonesia.
Jadi selama 4 bulan saya hanya nunggu visa. Tapi tetap cari kegiatan dan kerjaan lain serta persiapan sebelum berangkat. Untuk proses dan persiapan pengurusan visa bisa cek disini.
Pengenalan
Kedatangan saya di Jepang tanggal 8 Mei 2016. Tanggal 9 Mei saya langsung datang ke kantor untuk tanda tangan kontrak, pengenalan lingkungan kantor dan rekan-rekan kerja selama 3 bulan kedepan. Karena saya muslim menggunakan hijab, sibos malah sama sekali tidak masalah dengan hijab saya. Saya juga diperbolehkan sholat dan dikasih izin, sampai-sampai si bos juga menyediakan ruang khusus untuk saya sholat diperusahaan yang berada dilantai paling atas. Ruangan ini biasa dipakai untuk karyawan isitirahat. Sangat nyaman ada sofanya, karpet yang empuk dan suana ruangan yang didekorasi classic vintage.
Perusahaan tempat saya magang mugkin sedikit beda dengan perusahaan yang sering terlihat di dorama-dorama Jepang yang besar dengan seluruh karyawan memakain stelan jas atau kemeje. Mungkin karena perusahaan fashion, jadi gedung perusahaan tempat saya berdiri sendiri. Tidak begitu besar, terdiri dari 5 lantai dengan lantai 1 ruang khusus tamu sekaligus ruang display yang bisa dijadikan ruang pameran atau toko yang bisa jual baju pada waktu-waktu khusukas. Lantai 2 dan 4 khusus ruang kerja, dan lantai 4 ruang koleksi baju dan perlengkapan lainnya.
Saya juga dikenalkan dengan seorang tutor/penanggung jawab yang nantinya akan membimbing saya selama magang disini. Serta membantu apa yang saya butuhkan diperusahaan ini. Sangat senang karena perushaan fashion, semua karyawan disini masih sangat muda, cantik dan tampat. Pastinya mereka juga pada stylish bebas dengan style dan gaya favorit mereka. Tutor saya ketika itu malah berusia setahun dibawah saya. Jadi kami bisa langsung akrab dan sangat banyak membantu selama saya disana.
Lingkungan Kerja
Perkantoran di Jepang-jepang rata-rata mulai pukul 09.00 ada juga yang lebih cepat atau lambat. Di tempat saya, perkantoran dimulai pukul 09.30. Tapi semua karyawan sudah harus datang pukul 09.00 atau sebelumnya untuk bersih-bersih (souji) kantor setiap paginya.
Hari pertama kedatangan 10 Mei 2016, saya ontime datang lebih cepat 5 menit sekitar pukul 08.55. Karena budaya Jepang yang gak boleh ngaret, sangat dipastikan kita jangan sampai telat. Mikirnya kalau datang kecepatan mungkin masih sepi (emang Indonesia). Jadi saya datang tepat hampir pukul 09.00. Alangkah kagetnya, ternyata semua orang dikantor udah datang. Walau wajib datang pukul 09.00, tapi 10 menit sebelum pukul 09.00 orang-orang udah pada datang. Waahhh~ hari pertama udah bikin malu ajaaaa.haha (tapi saya gak telat, cuma gak kalah cepat lol)
Selama 3 bulan, saya sempat sekali mengalami telat sekitar 10 menit,. Gak telat juga sih karena jam kerja memang belum mulai, tapi tetap aja telat karena sudah masuk jam bersih-bersih. Karena telat, kita harus minta maaf pada semua rekan kerja atas keterlambatan saya. Beruntung ketika itu sachou gak ada, tapi dengan sifat orang Jepang yang ontime, jadi telat disini beneran malu banget rasanya. Pernah rekan kerja saya juga terlambat cuma 1 menit, dia sampai minta maaf berkali-kali karena telat. Wahhh~ Antara salut dengan penghargaan mereka terhadap waktu dan menghargai yang lain yang ontime, jadi beneran perjuangan jangan sampai telat.
Selama 3 bulan, saya sempat sekali mengalami telat sekitar 10 menit,. Gak telat juga sih karena jam kerja memang belum mulai, tapi tetap aja telat karena sudah masuk jam bersih-bersih. Karena telat, kita harus minta maaf pada semua rekan kerja atas keterlambatan saya. Beruntung ketika itu sachou gak ada, tapi dengan sifat orang Jepang yang ontime, jadi telat disini beneran malu banget rasanya. Pernah rekan kerja saya juga terlambat cuma 1 menit, dia sampai minta maaf berkali-kali karena telat. Wahhh~ Antara salut dengan penghargaan mereka terhadap waktu dan menghargai yang lain yang ontime, jadi beneran perjuangan jangan sampai telat.
Bersih-bersih kantor ditempat saya dilakukan oleh semua karyawan hingga sachou (bos) dan buchou (kepala divisi). Mulai dari pel lantai, tangga, kaca, buang sampah, hingga toilet. Semua dilaksanakan bersama-sama setiap paginya.
Setelah bersih-bersih, setiap pagi dan sebelum pulang, selalu melakukan briefing dengan penuh semangat. Karena ini hari pertama kedatangan saya secara formal dan mulai bekerja, saya mengenalkan diri kepada semua rekan kerja. Perkenalan standar biasa di Jepang. Setelah kenalan semua langsung fokus pada kerjaan masing-masing. Tutor saya langsung ngajak meeting untuk deskripsi kerjaan saya selama 3 bulan kedepan. Wahh wahhh~
Kalau jam resminya, ditempat saya selesai pukul 18.30, tapi pada jam itu biasa pada belum pulang. Perusahaan Jepang memang sangat dikenal dengan workholic nya. Jadi sebagian ada yang lembur dan menyelesaikan pekerjaanya. Saya diawal juga sempat tidak enak sendiri mau pulang ketika yang lain belum ada satupun pulang. Coba iseng ikutan lembur, dan pengen tau mereka pulang jam berapa, sebagian ada yang jam 7 hingga jam 9 malam. Tapi si sachou dan buchou selalu meminta saya untuk segera pulang ketika jam pulang. Waaah... Apalagi posisi buchou, datang selalu paling pagi, pulang selalu paling malam.
Karena tujuan kita Internship dan pencapaian menjadi seorang leader, perusahaan memberikan goal akhir untuk kerjaan saya. Tapi dalam menjalankan pekerjaan, saya bebas melakukan apa aja asal goal akhir yang diinginkan tercapai. Jadi selama internship, saya tidak diajarkan, tapi lebih berpikir sendiri, dan memahami sendiri situasi dan cara yang ingin saya lakukan. Saya juga bebas bertanya, serta memberikan saran apa yang dirasa perlu.
Karena dah lama gak ngbrol jepang, dan kemampuan ngobrol Jepang saya juga gak bagus-bagus amat, jadi rada terkendala untuk menyampaikan pendapat atau mendiskusikan hal dengan baik dengan bahasa Jepang yang baik dan benar. Kebanyakan orang Jepang diperusahaan saya juga tidak bisa berbicara inggris. Jadi tantangan dan kendala terberat, bisa ngomong Jepang dengan lancar dan dimengerti.
Karena sama sekali tidak ada yang bisa diajak ngomong indonesia dan english, saya jadi dapat pengalaman positif meningkatkan kemampuan bahasa Jepang saya karena full ngomong Jepang walau hanya selama 3 bulan. Juga penglaman translet blog brand fashion perusahaan ke Indonesia serta bikin laporan full Jepang. Hal yang sangat tidak saya bayangkan sebelumnya, akhirnya bisa terselesaikan dengan baik dan rasanya wahhh senang sendiri.
Selama 3 bulan, teman dikantor saya ada 3 orang yang berulang tahun. Seperti kebanyakan orang pada umumnya, setiap yang ulang tahun selalu ngasih surprise dan hadiah ulang tahun. Walau kadang pada sibuk, setelah nyanyi, kasih kue, dan makan biasa langsung kembali kerja dimeja masing-masing. Paling doyan kalau ada yang ulang tahun bisa makan cake Jepang yang super lezat. >,<
Selama sekali sebulan, perusahaan saya juga mengadakan nomikai dikantor (minum dan ngobrol) yang biasa diadakan diperusahaan sepulang kerja malam harinya dengan memesan berbagai makanan dan minuman yang bertujuan untuk mengakrabkan diri sesama rekan kerja. Karena namanya nomikai, jadi rata-rata pada minum bir, dan ngobrol apa aja selain pekerjaan. Bisa hal pribadi, atau juga hobi. Karena saya gak minum bir, perusahaan juga sangat toleransi memesankan banyak jus untuk saya. Walau ada beberapa teman saya yang iseng nawarin bir (becanda) tapi mereka sangat perhatian dan was-was kalau sampai saya keminum bir.
Ketika nomikai dikantor, kita bakal ambil nomor lot, sehingga tidak bisa milih mau duduk dekat siapa. Jadi nomor kursi yang didapat disanalah duduk, Hahha antara beruntung dan gak, saya sempat sekali kebagian duduk tepat depan sibos. Gak nyangka juga selama nomikai ngobrol sama sibos jadi gak seseram yang dibayangkan. Malah ikut tertawa dan bercanda bersama. Tapi giliran kerja semua juga serius kerja sampe gak bisa diajak becanda. (Intinya mereka menempatkan diri pada tempatnya).
Teman-teman dikantor dan kebanyakan orang Jepang juga senang banget karokean dan main bowling. Apalagi akhir pekan, bisa-bisa karokean sampai tengah malam. Karena lokasinya sangat dekat dengan kantor dan tempat tinggal saya, saya selalu gak melewatkan kesempatan ngumpul dan main bareng teman-teman kantor. Paling penting diingat, orang Jepang biasa kalau main dan makan pada bayar sendiri-sendiri. Tapi saya cukup beruntung juga dapat 2 kepala divisi yang baik hati, jadi terkadang saya tidak dipungut bayaran.
Dihari terakhir dengan berat hati dan sedih kami selalu menyempatkan diri menghabiskan waktu bersama. Foto bersama, dan sangat terharu dengan surat cinta serta kesan dan kesan yang berikan teman-teman kantor. Saya juga mendapat bingkisan koleksi baju dan tas dari brand perusahaan, serta beberapa skincare dan kosmetik. Karena perusahaan fashion, senang banget dengan pilihan hadiah yang didapat. ~
Walau dunia kerja di Jepang memang sangat displin dan tuntutan kerja yang tinggi, tapi selama saya magang disini, saya cukup nyaman dan senang dengan perusahaan fashion tempat saya kerja. Karena bidang fashion yang saya senangi, saya jadi berharap semoga ada kesempatan bisa menggeluti bidang yang sama.
Kalau jam resminya, ditempat saya selesai pukul 18.30, tapi pada jam itu biasa pada belum pulang. Perusahaan Jepang memang sangat dikenal dengan workholic nya. Jadi sebagian ada yang lembur dan menyelesaikan pekerjaanya. Saya diawal juga sempat tidak enak sendiri mau pulang ketika yang lain belum ada satupun pulang. Coba iseng ikutan lembur, dan pengen tau mereka pulang jam berapa, sebagian ada yang jam 7 hingga jam 9 malam. Tapi si sachou dan buchou selalu meminta saya untuk segera pulang ketika jam pulang. Waaah... Apalagi posisi buchou, datang selalu paling pagi, pulang selalu paling malam.
Partner Kerja yang Banyak Membantu Selama Internship |
Deskripsi Kerja
Jadi selama 3 bulan, saya lebih banyak survey tentang Jepang, fashion Jepang, mengunjungi toko brand perusahan saya, serta survey tentang produk di Jepang yang tidak ada di Indonesia. Serta buat facebook dan instagram brand perusahaan untuk Indonesia. Karena perusahaan ini ada berencana buka cabang toko di Indonesia, jadi saya juga bikin laporan tentang analisis fashion Jepang- Indonesia.Karena tujuan kita Internship dan pencapaian menjadi seorang leader, perusahaan memberikan goal akhir untuk kerjaan saya. Tapi dalam menjalankan pekerjaan, saya bebas melakukan apa aja asal goal akhir yang diinginkan tercapai. Jadi selama internship, saya tidak diajarkan, tapi lebih berpikir sendiri, dan memahami sendiri situasi dan cara yang ingin saya lakukan. Saya juga bebas bertanya, serta memberikan saran apa yang dirasa perlu.
Karena dah lama gak ngbrol jepang, dan kemampuan ngobrol Jepang saya juga gak bagus-bagus amat, jadi rada terkendala untuk menyampaikan pendapat atau mendiskusikan hal dengan baik dengan bahasa Jepang yang baik dan benar. Kebanyakan orang Jepang diperusahaan saya juga tidak bisa berbicara inggris. Jadi tantangan dan kendala terberat, bisa ngomong Jepang dengan lancar dan dimengerti.
Karena sama sekali tidak ada yang bisa diajak ngomong indonesia dan english, saya jadi dapat pengalaman positif meningkatkan kemampuan bahasa Jepang saya karena full ngomong Jepang walau hanya selama 3 bulan. Juga penglaman translet blog brand fashion perusahaan ke Indonesia serta bikin laporan full Jepang. Hal yang sangat tidak saya bayangkan sebelumnya, akhirnya bisa terselesaikan dengan baik dan rasanya wahhh senang sendiri.
Bersama Press Staff Fi.n.t dalam kegiatan launching konsep terbaru AW Collection "Petulia" |
Nomikai
Tidak hanya kegiatan dalam lingkungan kerja, selama 1 kali sebulan, perusahaan juga mengadakan makan bersama siang hari disebuah kafe dekat perusahaan. (tenchou-kai) Hari dimana seluruh kepala karyawan toko dan perusahaan berkumpul. Jadi hari pertama kedatangan saya langsung disambut dengan kegiatan tenchoukai disebuah cafe. Karena saya tidak bisa makan babi, perusahaan juga sangat toleransi memesan makanan yang tidak mengandung babi selama ada saya.Selama 3 bulan, teman dikantor saya ada 3 orang yang berulang tahun. Seperti kebanyakan orang pada umumnya, setiap yang ulang tahun selalu ngasih surprise dan hadiah ulang tahun. Walau kadang pada sibuk, setelah nyanyi, kasih kue, dan makan biasa langsung kembali kerja dimeja masing-masing. Paling doyan kalau ada yang ulang tahun bisa makan cake Jepang yang super lezat. >,<
Selama sekali sebulan, perusahaan saya juga mengadakan nomikai dikantor (minum dan ngobrol) yang biasa diadakan diperusahaan sepulang kerja malam harinya dengan memesan berbagai makanan dan minuman yang bertujuan untuk mengakrabkan diri sesama rekan kerja. Karena namanya nomikai, jadi rata-rata pada minum bir, dan ngobrol apa aja selain pekerjaan. Bisa hal pribadi, atau juga hobi. Karena saya gak minum bir, perusahaan juga sangat toleransi memesankan banyak jus untuk saya. Walau ada beberapa teman saya yang iseng nawarin bir (becanda) tapi mereka sangat perhatian dan was-was kalau sampai saya keminum bir.
Ketika nomikai dikantor, kita bakal ambil nomor lot, sehingga tidak bisa milih mau duduk dekat siapa. Jadi nomor kursi yang didapat disanalah duduk, Hahha antara beruntung dan gak, saya sempat sekali kebagian duduk tepat depan sibos. Gak nyangka juga selama nomikai ngobrol sama sibos jadi gak seseram yang dibayangkan. Malah ikut tertawa dan bercanda bersama. Tapi giliran kerja semua juga serius kerja sampe gak bisa diajak becanda. (Intinya mereka menempatkan diri pada tempatnya).
Free Time and Holiday
Gak melulu kerja, setiap bulan atau beberapa kali dalam sebulan, rekan kerja juga mengadakan kegiatan liburan bareng atau sekedar pergi makan bareng, karaoke dan main bareng. Selama 3 bulan dimusim panas, kami juga mengadakan barbeque bareng di laut, dan di taman. Hal yang unik selama libuan dan barbequan bareng orang Jepang saya akan cerita khusus pada postingan terpisah Barbequean ala Jepang. :DTeman-teman dikantor dan kebanyakan orang Jepang juga senang banget karokean dan main bowling. Apalagi akhir pekan, bisa-bisa karokean sampai tengah malam. Karena lokasinya sangat dekat dengan kantor dan tempat tinggal saya, saya selalu gak melewatkan kesempatan ngumpul dan main bareng teman-teman kantor. Paling penting diingat, orang Jepang biasa kalau main dan makan pada bayar sendiri-sendiri. Tapi saya cukup beruntung juga dapat 2 kepala divisi yang baik hati, jadi terkadang saya tidak dipungut bayaran.
Barbeque, Eating, Bowling, Karaoke |
Farewell
Setelah 3 bulan, pada hari terakhir saya presentasi hasil kerja selama 3 bulan, serta laporan tentang analisis fashion Indonesia. saya juga menyediakan waktu untuk pengenalan tentang Indonesia terutama dibidang travel dan info umum tentang Indonesia.Dihari terakhir dengan berat hati dan sedih kami selalu menyempatkan diri menghabiskan waktu bersama. Foto bersama, dan sangat terharu dengan surat cinta serta kesan dan kesan yang berikan teman-teman kantor. Saya juga mendapat bingkisan koleksi baju dan tas dari brand perusahaan, serta beberapa skincare dan kosmetik. Karena perusahaan fashion, senang banget dengan pilihan hadiah yang didapat. ~
Walau dunia kerja di Jepang memang sangat displin dan tuntutan kerja yang tinggi, tapi selama saya magang disini, saya cukup nyaman dan senang dengan perusahaan fashion tempat saya kerja. Karena bidang fashion yang saya senangi, saya jadi berharap semoga ada kesempatan bisa menggeluti bidang yang sama.
Perpisahan dan Foto Bersama |
0 Response to "Pengalaman Internship Perusahaan di Jepang"
Posting Komentar