Warna Warni Kedai Kopi Opa Mahmud Padang

Kedai Kopi Opa Mahmud

Melewati sepanjang jalan nipah, Pondok Padang, tepat disebelah Hotel Oxville tetiba mata saya melirik sebuah tempat warna warni. Awalnya dulu ketika lewat tidak tau tempat apa karena dengan motor melaju kencang. Karena dulu liatnya udah lama sekitar bulan februari atau maret, jadi belum sempat mengunjungi tempat ini. Ketika belakangan lewat lagi setelah beberapa bulan gak di Padang baru tau kalau ini sebuah kedai kopi dengan nama "Kedai Kopi Opa Mahmud". Jadi semakin penasaran akhirnya saya dan teman-teman coba iseng nongkrong kesini.

Kalau lihat postingan di instagramnya Kedai Kopi Opa Mahmud sepertinya udah cukup lama kedai ini berdiri sebelumnya, dan yang di Jalan Nipah ini sekitar awal Januari. Dari info yang saya liat di depan kedainya, kedai kopi ini baru buka pada pukul 03.00 PM - 01.00 AM. Jadi saya dan teman-teman datang pada Jumat kemaren pukul 04.40 PM. Pas sampai alangkah sedihnya ternyata belum buka. Tanya siabangnya dibilang tutup. Jadilah saya dan teman nyasar mengunjungi tempat lain. Tapi ketika teman saya datang pukul 05.30 PM ternyata malah buka.!! Walah, tau begitu kenapa tadi si abangnya gak kasih tau bakal buka telat ya. >,< Jadilah karena emang udah niat kesini saya dan teman kembali lagi kesini.

Menjelang Malam

Ketika sampai disini walau sempat heran kenapa bukanya tidak seperti info yang didapat, tapi saya cukup senang karena akhirnya coba kesini juga. Tanya lagi siabangnya buka jam berapa, ternyata memang benar buka jam 03.00 PM tapi hari ini memang telat karena mungkin ada kendala. Hahaa okelah bang~

Biasa saya paling gak suka dengan namanya kedai kopi di Padang karena kebanyakan suasana dan dekorasinya dipenuhi warna warna gelap seperti coklat dan hitam dan penerangan yang juga suram. (karena emang gak terlalu maniak kopi juga). Tapi karena disini dipenuhi warna warni, saya yang gak doyan kopi jadi iseng masuk.

Suasana Kedai Menjelang Sore dan Malam Hari

Tempatnya tidak begitu besar. Berupa sebuah rumah dengan 1 ruangan di dalam, dan diluar dnegan atap lalu di luar sekali di depan pintu masuk. Suasana yang sangat homey di penuhi dengan pernak-pernik dan juga segala atribut dikedai ini berupa barang-barang zaman dahulu kala hingga barang-barang dapur yang tidak begitu asing lagi disekitar kita. Kursi dan meja nya juga model zaman-zaman kakek nenek kita dulu. Walau dipenuhi dengan atribut dan barang-barang zaman dahulu kala, suasana kedai ini tetap jadi modern dan kekinian karena barang yang ditata dengan unik dan warna-warna yang ceria.

Kotak Amal

Hiasan Lampu dari Parutan

Ketika saya menemukan menu diatas talenan, dan nomor meja dengan sendok masak. Lampu yang dibungkus parutan dapur, hingga kotak infak dari periuk dapur. Untuk dekorasi yang klasik, unik dan kreatif ini bisa jadi salah satu tempat nongkrong yang asik bareng teman-teman sambil ngobrol atau foto-foto. Disini juga disediakan free wifi dan suasana kedai dipenuhi alunan musik retro.

Mini Bar Minuman Kedai Opa Mahmud

Untuk menu disini terdapat berbagai varian minuman mulai dari kopi, ice blended, latte, frape, sparkling dengan harga berkisar 10k - 17k. Karena bernama kedai kopi opa mahmud, jadi menu andalan disini ya si kopi opa mahmud ini. Jadi cukup penasaran kami pun memesan kopi opa mahmud seharga 15K. Serta minuman lainnya, Red Velvet Frape, dan Moccachino Frape,

Uniknya dari kopi oppa mahmud ini, kopi nya sudah dijadiin es, dan ditambah dengan susu dan gula terpisah yang dihidangkan diatas balok kayu yang bewarna warni. Untuk rasa frape red velvet dan moccachinonya standar dan cukup enak seharga 17K.

A photo posted by ♕ efni nelasari ♕ (@aimizumizu) on Sep 23, 2016 at 11:29pm PDT

Kopi Opa Mahmud 15K

Red Velvet Frape 17K

Setelah melihat menu makanan, saya dan teman tidak begitu berekspetasi lebih. Jadi kami pesan indomie opa mahmud seharga 17K. Rasa indomie biasa tapi khasnya dalam kuah indomie ditambah bumbu sendiri seperti cream cheese dan rasa indomie jadi lebih creamy dan cheezy. Walau rada gak ngerti kenapa menggunakan telur mata sapi goreng dari pada telur rebus yang langsung ceplok menurut saya lebih menggiurkan. *.* Selain itu juga ada makanan ringan lainnya seperti kentang goreng, tempe, roti bakar, yang bisa dinikmati untuk menganjal perut kalau tidak begitu lapar berkisar 12K - 18K.

Indomie Mahmud 17K

Sangat suka dengan tempatnya yang berkonsep retro, zaman duhulu yang unik dan kreatif tapi sayang menu makananya tidak begitu banyak pilihan. Suasana malam yang semakin syahdu dengan penerangan lampu kuning membuat saya dan teman-teman semakin asik ngobrol hingga tidak terasa sudah pukul 09.30 PM. So, bagi yang sekedar nongkrong dan foto-foto pilihan minuman dan makanan lainnya juga bisa dinikmati~