Setelah kepulangan dari rumah Wada Sensei, saya dan Okaasan serta Sachiko mengunjungi beberapa tempat dan orang-orang yang menemani hari saya selama di Jepang untuk mengucapkan salam perpisahan. Ketika dulu pernah menertawakan sachiko yang sedih ketika dia pulang, ternyata hal ini juga saya alami. Gak mau cengeng, tapi emang rasanya berat hati untuk berpisah dari keluarga kecil dan kehidupan yang baru saya jumpai :(
Kami mengunjungi rumah baba obachan, rumah tempat saya belajar upacar minum teh. Saat itu kami buruburu tapi ternyata lagi ada acara lamaran cewek menjelang pernikahan di Jepang. Traditional pastinya. dan ini baru pertama kali saya melihat secara langsung. Setelah kelar, akhirnya kami pun bisa leluasa untuk ngobrol dengan baba obachan dan mengucapkan salam perpisahan. Ketika mau pergi, baba obaachan pun memberi saya foto-foto ketika saya belajar upacara minum teh disana. Saya pun kembali sedih dan nangis, karena beliau sangat perhatian dan memberi hal yang benar-benar bikin saya mewek.
Setelah dari tempat baba obaachan, saya pun mengunjungi rumah teman mama sachiko, Izumisan. Walau saya belum sempat bertemu Izumisan sebelumnya, tapi Izumi san selalu mendengar tentang saya dari mama sachiko. Beliun pun juga memberi banyak pakaian serta Jaket musim dingin ketika saya di Jepang. Sangat sedih walau cuma bisa bertemu ketika harus berpisah. Beliau juga memberi saya beberapa oleh-oleh berupa sapu tangan dan sangat cantik. Saya sangat suka. Tapi kembali sedih karena tidak bisa berlama-lama untuk bersapa dan ngobrol dengan mereka. Sangat terharu walau belum pernah bertemu, tapi mereka sangat perhatian.
|
Izumichan dan Keluarga |
Setelah dari rumah Izumi san, mama sachiko pun mengajak saya ke rumah Obaachan, rumah besar keluarga Nakano. Rumah obaachan sangat traditional. Dan beberapa keluarga Okaasna juga turut hadir disana. Mereka berkumpul selain acara tahun baru, juga acara perpisahan bersama. Saat itu ada 2 orang saudara perempuan okaasan. Ada hitomi neechan juga (sepupu sachan), dan juga kimiko oneechan (kakaknya hitomo neechan). Walau baru bertemu, tapi mereka sangat ramah. Sangat senang bisa ikut ngumpul bersama keluarga besar Nakano, tapi kembali sedih karena besok sudah harus kembali ke Tanah Air.
Karena hari terakhir di Jepang, saya pun memasak makanan Indonesia untuk mereka semua. saya membuat mie goreng, Dan kami makan besar dengan hidangan ala Jepang juga tentunya. Sangat senang karena makanan saya jadi favorit dan banyak yang suka.
|
Masak Mie Goreng |
Semoga bisa kembali ke Jepang dan bertemu mereka. Terimakasih untuk segalanya. :(
0 Response to "Wakare Parti (Perpisahan) di Jepang"
Posting Komentar