Last day, hari ini terakhir saya harus pulang ke Indonesia. Pesawat siang sore pukul 3. Tapi saya sudah harus bergegas dan berada di bandara sekitar pukul 13.00. Pagi itu pagi terakhir saya menikmati sarapan dari Okaasan. Saat itu okaasan bikin kare, salah satu makanan kesukaan saya. Saya pun kembali menu cek berbagai barang-barang yang akan di bawa. Senang karena banyak oleh-oleh yang bisa saya bawa pulang. Tapi sedih karena sudah harus berpisah.
Pagi itu kami kembali berfoto untuk terakhir kalinya. menikmati sekeliling rumah okaasan. dan menghirup udara musim dingin terakhir. Saya benar-benar menantikan kembali saat saya bisa kembali kesini.
Daisuki na Okaasan |
Daisuki na Sacchan |
Sachiko |
Pajama Fav dari Okaasan, Saya tinggalkan karena berharap bisa kembali lagi |
Tangga Mansion Okaasan |
Foto Depan Rumah |
Saat itu Yuki ikut ke bandara mengantarkan saya. Lihat saya yang sedih dan tak seperti biasa, seperti biasa Yuki meledek dan menertawakan saya. Kalau bagi saya, Yuki salah satu teman yang sangat Jujur, dan saya yakin dia juga dengan mudahnya bisa kembali ke Indonesia. Jadi saya tidak begitu sedih berpisah dengan Yuki. ^.^
Sesampai di bandara, saya Check in, dan ternyata bagasi saya overload. Kami pun kembali mengemasi barang-barang karna saya hanya beli bagasi 20kg. Hal yang sangat saya sesali, dan karena kurangnya pengalaman naik Air Asia, saya pun di batasi bagasi. Dan akan sangat mahal jika saya harus nambah beli bagasi saat di Bandara. Saya pun mengurangi beberapa barang.
Sambil menunggu keberangkatan, Okaasan kembali ngajak kami makan siang bersama untuk terakhir kalinya. Okaasan menyerahkan ke saya menu kesukaan yang ingin saya makan terakhir kalinya. Dan kami pun makan okonomiyaki, makanan kesukaan saya.
Sambil menunggu keberangkatan, Okaasan kembali ngajak kami makan siang bersama untuk terakhir kalinya. Okaasan menyerahkan ke saya menu kesukaan yang ingin saya makan terakhir kalinya. Dan kami pun makan okonomiyaki, makanan kesukaan saya.
Sampai akhirnya jam keberangkatan.... dan saya pun harus mengucapkan "sayonara" tidak, saya mengucapkan "mata ne", karena saya yakin kami akan bertemu kembali....
Bye bye Jepang.. Sampai jumpa...
Terimakasih atas hangatnya kasih sayang yang telah okaasan berikan..
Terimakasih atas kamar Yoshimi yang bisa saya huni...
Terimakasih atas setiap makanan dan sarapan lezat okaasan..
Terimakasih atas waktu Sacchan yang terus menemani saya selama di Jepang..
Terimakasih atas waktu Okaasan yang tak pernah lelas menemani saya selama di Jepang...
Terimakasih untuk Obaachan dengan kehangatan cinta dan pelajaran Osaka ben nya..
Terimakasih untuk Yuki yang juga menemani hari-hari saya selama di Kyoto, dan Sanda..
Terimakasih Yurie dan Keluarga atas hari-hari saya selama di Sendai...
Terimakasih teman-teman Sachiko yang telah bermain bersama di Herb Garden..
Terimakasih teman-teman Sachiko yang telah bermain bersama bikin kue saat natal (aya,midori)
Terimakasih baba Obachan atas pelajaran upacara minum teh..
Terimakasih Hitomi neechan yang ikut bermain selama di Universal studio,,
Terimakasih Wada Sensei atas pelajaran kaligrafi Jepangnya..
Terimakasih Wada Sensei atas pelajaran kaligrafi Jepangnya..
Terimakasih Obaachan di bawah atas cerita dan Yukatanya yang indah..
Terimakasih Izumi san atas pakaian hangat musim dingin dan berbagai omiyage menarik..
Terimakasih Rinako Sensei yang ikut bermain bersama kami di kobe..
Terimakasih Asuka chan atas waktu selama di Jepang dan Botol minum Starbuck...
Terimkasih keluarga besar Nakano yang telah mengikut sertakan saya dalam keluarga...
Walau waktu yang singkat, tapi saya sangat ingat Jelas semua kenangan dan memori tentang mereka semua. Semoga bisa bertemu lagi...
0 Response to "Dari Jepang kembali ke Padang"
Posting Komentar